Apa kabar disana Nek? Tiba-tiba saja saya begitu ridu
padamu. Sampai-sampai saya harus meneteskan air mata dan mengelap ingus
berkali-kali saat menuliskan ini. Saya
belum bisa membayangkan kehidupan di bawah sana. Diruang gelap dengan batas kayu
dibawah gundukan tanah. Kalau sedang sibuk dengan urusan dunia, kadang saya
lupa Nek, kalau suatu saat nanti saya pun
akan berada pada kedalaman tanah yang sama. Saya jadi ingat dengan salah
satu kutipan kitab suci yang katanya akan ada banyak yang menyesal nantinya.
Menyesal karena tak banyak berbuat amal kebaikan saat di dunia. Katanya lagi,
mereka meminta dihidupkan kembali dan akan beribadah dengan sungguh-sungguh.
Nek, saya tak ingin jadi seperti itu.
Apa kabar disana Nek? Oh iya, Cucumu sudah mulai besar .
Putri dan wawan akan masuk bangku kuliah. Dede tidak lama lagi akan SMP, dan
Ari sudah kelas dua SMA. Saya sendiri sudah lulus kuliah Nek. Sayang sekali kau
sudah pergi sebelum melihatku bertoga.
Apa kabar disana Nek? Saya rindu dengan teh manis yang kau
suguhkan setiap kali berkunjung kerumahmu. Saya rindu melihatmu terkantuk-kantuk
saat sedang shalat dhuha. Saya rindu melihatmu bersikeras memotong kuku dengan
silet, meskipun gunting kuku sudah diciptakan puluhan tahun lalu. Saya rindu
menggaruk punggungmu dan menaburinya dengan bedak herosin. Saya rindu
cerita-cerita masa lalu yang kau dongengkan saat rasa ingin tahuku tentang
belanda, tentara jepang, atau tentara siliwangi yang selalu kau ceritakan
dengan epik.
Apa kabar disana Nek? Kau pasti bertambah cantik. Sewaktu hidup
banyak yang bilang nenek cantik dan punya kulit yang mulus meski sudah berumur.
Rambutmu juga lembut dan panjang karena sering pakai santan dengan sedikit
wangi khas. Di alam sana, tentunya pahala dan kebaikan sewaktu didunia yang
akan jadi pengharummu dan mal jariyah yang akan jadi penolongmu.
Apa kabar disana Nek? Akhir-akhir ini ibadahku payah. Hafalanku
tak bertambah-tambah. Bacaan Alqur’anku belum bisa disiplin. Shalatku juga jauh
dari khusu’. Kenapa rasanya saya semakin jauh saja dariNya. Saya merindukanmu Nek, tapi belum siap berada di dimensi yang sama denganmu.
Nek, Apa kabar disana...........