Senin, 26 Oktober 2015

Reportase Blogger Camp Makassar 2015

Write what disturb you. What you fear. What you have not been willing to speak about. Be willing to split open” Natalie Goldberg

“Emang kamu blogger ?” komentar seorang teman ketika memberitahunya tentang keikutsertaan saya dalam  blogger camp.  “Iya dong.  Kan sudah punya blog. Sudah tulis bebeapa postingan. Sudah pernah ikut beberapa lomba meskipun tak pernah menang” sedikit malu, saya menjawab dalam hati. Teman saya itu terus mencecar saya dengan pertanyaan terkait blog sambil tetap asyik menonton 'Tetangga Masa Gitu' di salah satu stasiun TV asuhan Net Media.


Meskipun tergolong sudah lama memiliki blog, tulisan saya memang belum terlalu banyak. Saya juga memilih menjadi pemain aman. Tak pernah menulis dengan tema-tema berat. Kebanyakan tentang kehidupan sehari-hari, pengalaman berkesan serta cerita-cerita hasil dari travelling.

Saya menikmati setiap tulisan yang terposting di ‘rumah’ saya. Padahal beberapa tahun lalu saya tergabung dalam komunitas-blogger-malu-sebut-alamat-blog. Alasannya sederhana, belum percaya diri. Jadi setiap ditanya “alamat blog kamu apa?” maka jawabannya bisa dipastikan hanya senyum simpul dengan jawaban “jangan baca tulisan saya ya, malu”.

Beruntung saya dipertemukan dengan berbagai komunitas yang ada di Makassar. keaktifan di beberapa komunitas membuat materi dalam menulis menjadi lebih banyak dan bisa lebih mengalir. Sangat jauh berbeda saat menjadi anak ‘rumah-kampus’.  
Berfoto setelah mengikuti outbond di acara blogger camp Makassar 2015


Kesempatan untuk memperluas jaringan dan menambah ilmu tentang dunia blogging  tercapai saat mengikuti kegiatan blogger camp 2015. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati hari blogger nasional yang jatuh pada tanggal 27 oktober 2015. Kegiatan diadakan serentak di 4 kota yaitu Jakarta (Hulu Cai Bogor) , Purwokerto (wisma Putih, Ketenger, Baturraden), Surabaya (Taman Dayu) , dan Makassar (PPLH Puntondo, Takalar).

Blogger Camp diadakan selama dua hari mulai tanggal 26 oktober sampai 27 oktober. Meksipun masih malu-malu mengaku blogger karena jumlah tulisan yang masih sedikit, saya memberanikan diri mendaftar blogger camp Makassar serta nekat mengambil ijin kerja selama dua hari.
salah satu bangunan di PPLH Puntondo yang berhadapan langsung dengan laut


Blogger camp Makassar diadakan di PPLH puntondo, kabupaten Takalar dan dihadiri oleh sekitar 51 orang blogger dari berbagai kabupaten di sulawesi selatan. Hari pertama dimulai dengan sesi sharing blogger serta sharing tentang photo blogging. Kagiatan diisi dengan games serta berbagai pemberian hadiah dari sponsor yang semakin menambah suasana cair diantara sesama blogger. Hari kedua diisi dengan acara outbond. Dilanjutkan dengan sesi sharing blogger dan sharing tentang digital marketing.

Salah satu yang menjadi kendala saat melakukan live tweet dan live blogging di lokasi blogger camp Makassar adalah jaringan seluler yang terbatas. Beberapa kali teman menggurutu karena koneksi internet yang melambat. Untungnya saya menggunakan koneksi dari indosat yang tetap stabil meski jauh dari perkotaan. Pengguna indosat semakin dimanjakan dengan keberadaan indosat love yang memudahkan dalam penggunaan media sosial.

Tema yang diusung dalam blogger camp tahun ini adalah “membangun kredibilitas blog”. Seperti yang dikatakan salah satu penggagas blogger Camp,  Matahari Timoer yang dikutip melaui seluler.id “Hari Blogger Nasional akan menjadi momentum yang tepat bagi insan blogger Indonesia, untuk semakin menguatkan kredibilitas mereka kepada publik...”

Ngomong-ngomong soal Kredibilitas dalam menulis blog berhubungan dengan kapabilitas, akurasi dan kualitas tulisan dalam blog. Ibaratnya rumah, isi blog akan menggambarkan pemilik dari blog itu sendiri. Bayangkan jika barang-barang yang ada di ‘rumah’ semuanya  adalah barang curian atau barang yang tidak jelas, maka rusaklah kredibilitas dari sang pemilik rumah.

Dengan 72,7 juta pengguna internet aktif di Indonesia, pertukaran informasi semakin cepat sehingga membuat berita tersebar hanya dalam hitungan detik. Mengetahui berita-berita terkini, berita ter-hot, berita penting, ataupun informasi tak penting tak perlu lagi bertatap muka atau berkirim surat. Hal tersebut menjadi tantangan untuk masyarakat digital agar lebih kritis dalam bijak dalam membagikan informasi. Blogger diharapkan bisa lebih meningkatkan kredibilitas untuk perkembangan dunia internet yang lebih positif.






pemberian arahan dari panitia sebelum berangkat

sesi sharing


Foto bersama setelah outbound

sharing dari Om Made tentang digital marketing

wajah ceria salah satu peserta blogger camp makassar